Sunday, March 18, 2012

SEKOLAH PENCETAK GENERASI MUDA MANDIRI

SEKOLAH PENCETAK GENERASI MUDA MANDIRI


Assalamualaikum Wr. Wb.

الحمد لله رب العالمين     وبه نستعين على أمور الدنيا والدين     وصلى الله وسلم على سيدنا محمد خاتم الأنبياء والمرسلين     وآله وصحبه أجمعين ولاحول ولاقوة إلا بالله العلي العظيم    أمابعد

            Kepada yang terhormat Bapak Kepala SMA N 1 Kedungwuni, Kepada yang terhormat Bapak Ibu guru serta staff TU SMA N 1 Kedungwuni, serta teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
            Pertama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat hidayah serta inayahnya sehingga kita dapat bertemu dan berkumpul dalam acara seminar Generasi Muda Siap Globalisasi. Sholawat serta salam tak lupa kita panjatkan kepada junjungan kita nabi agung nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.
            Bapak ibu guru yang saya hormati serta teman-teman yang saya cintai dan banggakan. Sebelum saya memulai pidato ini saya akan menyampaikan sebuah pendahuluan,
           
            Saya akan menceritakan kunci sukses salah satu Negara yang berhasil menjadi raksasa dunia karena sifatnya, Negara itu ialah Jepang, Jepang behasil berubah menjadi Negara yang makmur setelah sempat  terpuruk pada perang dunia kedua akibat dari bom atom Amerika. Pertama Jepang memiliki masyarakat yang hemat, faktanya pada pukul 08.00 malam saja minimarket sudah tutup di Jepang, berbeda dengan Indonesia yang buka sampai jam 10.00 malam bahkan ada yang buka 24 jam. Kedua Jepang adalah Negara yang suka berinovasi, jepang bukan penemu, tapi mereka memperbaharui suatu barang contohnya dalam membuat satu buah mobil mereka mempunyai waktu yang 4x lebih singkat dari pada Amerika dan Eropa. Dan satu hal terpenting yang akan saya jelaskan mengenai kunci sukses Jepang, yakni adalah sikap mandiri mereka, anak muda Jepang sejak bangku SD sudah diajari untuk bersikap mandiri, mereka diajari untuk tidak meminta banyak biaya sekolah kepada orang tua mereka, ketika dewasa mereka diajari untuk membuat inovasi sendiri yang akhirnya menciptakan sesuatu yang lebih bermanfaat.

Lalu bagaimana kaitanya cerita tersebut dengan tema globalisasi yang akan saya angkat kali ini? Dalam cerita tersebut dijelaskan bahwa suatu Negara yang maju saat ini adalah Negara yang mempunyai generasi muda mandiri, artinya mereka tidak bergantung pada Negara lain diberbagai bidang dan bisa mempertahankan ideologinya walaupun banyak pengaruh dari luar. Ini bisa jadi salah satu jawaban dari pertanyaan kita selama ini, mengapa Indonesia belum bisa maju seperti Jepang? dan sekarang timbul pertanyaan kapan Indonesia bisa mempunyai generasi muda mandiri dan bisa membawa Indonesia maju.
            Bapak Ibu guru yang saya hormati serta teman-teman yang saya cintai dan banggakan. Tak bisa kita pungkiri memang untuk saat ini genersi Indonesia mebutuhkan suatu kemandirian yang harus disiapkan guna menyeleksi pengaruh globalisasi yang terus mengikis moral bangsa. Peran dari berbagai lini bangsa tak perlak kita butuhkan guna mewujudkan cita-cita ini. Mendidik anak bangsa supaya menjadi mandiri adalah tugas bersama yang dimulai dari keluarga, kenapa keluarga? Karena keluarga mempunya peranan sangat penting dalam menciptakan mental individu yang tangguh, dari keluargalah terbentuk individu baru yang bisa bertahan diera globalisasi dengan tetap menjunjung ideologi Indonesia atau bahkan generasi muda yang hanyut dalam arus globalisasi, semua tergantung dari keluarga.

Selain keluarga sekolah juga memegang peranan penting dalam mencetak generasi muda mandiri, sekolah memang memegang sebagian besar terciptanya individu yang baik, jika suatu instansi pendidikan tidak bisa mencetak generasi muda yang mendiri sudah pasti bangsa ini akan kehilangan jati dirinya dalam era Globalisasi yang terjadi pertukaran budaya secara langsung.

Dalam tuganya sekolah harus mempunyai strategi yang digunakan untuk mencetak generasi muda mandiri, salah satu indikatornya adalah kurikulum yang diberikan oleh sekolah mampu menciptakan siswa yang pintar baik dalam kecerdasan otak ataupun kecerdasan emosional, selain itu  pengajaran yang dilakukan oleh seorang guru juga sangat mempengaruhi kepribadian siswa, bagaimana seorang pengajar tidak hanya mengejar tapi juga memberi contoh serta mendidik murid-muridnya dengan benar, sebagiman survey yang dilakukan. hal ini semakin mengokohkan argumen kalau sekolah mempunyai peranan penting dalam menciptakan generasi muda mandiri. Jika dari pihak keluarga ataupun sekolah mampu melaksakan tugasnya sebagaimana mestinya, Indonesia yang maju bukan sebagai angan-angan lagi, Indonesia pasti akan jadi Negara yang bisa bersaing diera globalisasi, ataupun bahkan bisa melewati kejayaan Negara adidaya seperti Amerika, Jepang ataupun Inggris dan Negara lainya.

            Bapak Ibu guru yang saya hormati serta teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan, jadi sekarang kita sudah tahu bagaimana pentingnya peranan keluarga dan sekolah dalam menciptakan manusia mandiri, serta bisa membawa Indonesia sejahtera. Keluarga dan sekolah adalah barisan depan dalam menyiapkan generasi muda mandiri diera globalisasi.

            Sekian pidato yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat. Mohon maaf bila ada salah kata, sekian dari saya.

            Wabillahi taufiq walhidayah
            والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Thanks All Buat Komentar Kalian. No Spam, No Sara, No etc.
"Best Moment, Best Blogging, Best actualities"
Blog Ini Dofollow, Jadi bijaklah dalam berkomentar

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home