Pelestarian Wayang Di Sekolah

Budaya merupakan suatu identitas bagi suatu suku, bangasa ataupun negara bahkan suatu region wilayayah. Setiap negara memiliki budaya masing-masing yang tersusun dalam wadah budaya tertentu. Okeh beberapa contoh budaya dan negara, contoh yang pertama kita mengenal Pakaian Sari dan otak kita akan menunjuk India, lalu festival rio de janero kita langsung tahu bahwa itu dari brazil.

Back To Topic...

Lalu bagaimana dengan indonesia kita punya banyak budaya, seperti kebaya, tari reog, batik, tari tor-tor, ondel-ondel dan masih banyak sekali yang lainya. Namun saya kali ini tidak akan membahas tentang budaya tersebut melainkan, pelestarian budaya itu. Dan saya akan sedikit mengulas tentang “Pelestarian Wayang Sebagai Mata Pelajaran Sekolah”.

            Disetiap sekolah pasto memiliki mata pelajaran seni budaya, dan setiap sekolah pula punya cara masing – masing untuk mengajarkan seni budayanya. Saya akan mengambil contoh baik pelestarian wayang di SMAN 1 KEDUNGWUNI kab. Pekalongan. Memang jika kita sedikit menilik pembuatan wayang merupakan hal yang sangat kompleks dan butuh lebih dari sekedar keinginan, bakat, dan kemauan tapi lebih dari itu ada hal lain yang sangat penting yakni adalah cinta pada wayang, di SpadaMAN 1 KEDUNGWUNI  diajarkan menggambar wayang dengan baik dan benar, ini memang berbeda dengan konteks wayang yang menggunakan kulit sebagai medianya, tapi setidaknya ini menumbuhkan rasa cinta murid-murid kepada wayang sebagai budaya negeri. Ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lain yang memiliki fasilitas yang kurang memadai untuk tetap menumbuhkan cinta pada murid-murid Indonesia kepada Wayang.