Sunday, January 27, 2013

Antara Ngamen dan Sekolah



“Antara Ngamen dan Sekolah” adalah suatu dilema bagi anak-anak yang hidup dan mengais rezeki dijalanan, disatu sisi mereka harus mementingkan perut dan disisi lain mereka harus mempertimbangkan bagaimana masa depan. Ya, masa depan rasanya sangat susah untuk mereka raih dan genggam, boro-boro sekolah makan aja susah!
Sebagian dari pengamen anak jalanan, ada yang masih mengenyam bangku sekolah dan ada juga yang berhenti mengenyam bangku sekolah bahkan lebih parahnya ada yang sama sekali tidak pernah mengenyam bangku sekolah. Padahal UUD telah menjamin warganya dalam hal Pendidikan, dan sebijaknya pemerintah harusnya bisa mengatasi anak jalanan yang putus sekolah,
walaupun tugas ini tidak bisa dikatakan mudah karena jumlah dari anak jalanan yang putus sekolah sangatlah besar dan terus bertambah.
Sebenarnya pemerintah tidak berjalan sendiri, banyak pihak swasta yang berusaha membantu menyukseskan pesan UUD yang satu ini, seperti halnya sekolah Master (Masyarakat Terminal) yang ada di lingkungan Terminal Depok, Jawa Barat. Master menggratiskan biaya sekolah bagi para pedagang, warga terminal, dan pengamen yang masih punya keinginan untuk menimba ilmu mulai dari jenjang sekolah dasar sampai Menengah Atas. Jadwal sekolahpun bisa diatur, malam atau siang yang penting belajar, Usia pelajarpun tidak dibatasi, di Master tidak hanya diajarkan pelajaran dasar tapi juga diajarkan keahlian-keahlian sesuai minat dan bakat siswa. Sekolah Master seperti memberi seperca harapan bagi anak jalanan yang sudah kehilangan asa untuk meraih masa depan dan kini tak perlu lagi susah payah untuk memilih antara perut dan masa depan, walaupun sekolah seperti Master masih sedikit jumlahnya kondisi ini harusnya tidak seharusnya tidak menjadi suatu penghalang.

Labels: , , , , ,

1 Comments:

At June 10, 2014 at 2:15 AM , Anonymous Baju Anak said...

Seharusnya anak tidak harus mengamen jika saja pemerintah baik daerah maupun pusat memberikan perhatian yang ebih terhadap fenomena ini. Berikan mereka sekolah gratis dan beasiswa. Ajaklah LSM yang bergerak dalam bidang pendidikan anak untuk ikut mengasuh dan juga mengawasi. Berikan pemahaman yang benar kepada orangtua mereka agar tidak lagi mengijinkan anak - anaknya untuk mengamen.

 

Post a Comment

Thanks All Buat Komentar Kalian. No Spam, No Sara, No etc.
"Best Moment, Best Blogging, Best actualities"
Blog Ini Dofollow, Jadi bijaklah dalam berkomentar

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home